ENGINE FUEL SYSTEM
Sistem bahan bakar pesawat terbang memungkinkan
kru pesawat terbang untuk memompa, mengelola dan menyalurkan bahan bakar ke
sistem propulsi pesawat terbang. Sistem bahan bakar pesawat sangat berbeda-beda
karena kinerja dari pesawat yang berbeda di mana mereka diinstal. Sebuah
pesawat bermesin piston tunggal memiliki sistem bahan bakar yang sederhana.
Pesawat tanker (seperti KC-135), selain mengelola bahan bakar sendiri, juga
dapat memberikan bahan bakar untuk pesawat lain.
Bahan bakar disalurkan melalui saluran bahan bakar ke
katup kontrol bahan bakar (biasanya dikenal sebagai pemilih bahan bakar). Katup
ini melayani beberapa fungsi:
- Fungsi pertama adalah untuk bertindak sebagai shut-off valve bahan bakar. Hal ini diperlukan untuk mengamankan dan mempersiapkan kru dengan sarana khusus untuk mencegah bahan bakar mencapai mesin dalam kasus kebakaran mesin.
- Fungsi
kedua adalah untuk memungkinkan pilot untuk memilih tank feed pengisian
mesin. Banyak pesawat memiliki tangki pilihan tangki kiri dan kanan yang
tersedia untuk pilot. Beberapa pesawat Cessna hanya menggunakan dari kedua
tangki, dan memiliki banyak pilihan untuk menggunakan dari kiri, kanan,
atau tangki keduanya. Alasan untuk meninggalkan saja adalah satunya
pilihan untuk memungkinkan pilot untuk menyeimbangkan beban bahan bakar
untuk mengurangi momen kemiringan. Di beberapa pesawat, fungsi menutup-off
adalah katup yang berbeda yang terletak setelah katup pemilih bahan bakar.
Setelah pemilih katup biasanya ada filter-gascolator
bahan bakar yang dapat dikeringkan. Poin lainnya adalah drainase di setiap
tangki (sering lebih dari satu per tangki) dan pada pompa injeksi.
Setiap tangki vented adalah memungkinkan udara ke
dalam tangki untuk mengambil tempat bahan bakar dibakar, jika tidak, tangki
akan berada dalam tekanan negatif yang akan mengakibatkan kelaparan bahan bakar
mesin. Sebuah ventilasi juga memungkinkan untuk perubahan tekanan atmosfer dan
suhu.
Fuel system pada pesawat ini mempuyai 3 tangki:
· Tangki
utama berada di tiap-tiap wing(Main Tank),
wing kiri tangki utama 1 dan wing kanan tangki utama 2, sedangkan tangki tengah
(Center Tank) berada di bawah badan pesawat. hampir
sama dengan semua pesawat jenis sayap tetap.
Semua control yang mengatur pendistribusian fuel selama refueling, transfer antar main tank dan menyamakan jumlah fuel antara wing kiri dan kanan oleh FQGS (Fuel Quantity Gauging System).
sedangkan untuk mengetahui jumlah fuel masing-masing tangki di control oleh FQGC ( Fuel Quantity Gauging Computer) untuk mendeteksinya di ambil dari Capacitance measurement Probes yang terpasang di tiap-tiap tangki. jadi ada dua komputer utama yang khusus menangani fuel system ini.
Semua control yang mengatur pendistribusian fuel selama refueling, transfer antar main tank dan menyamakan jumlah fuel antara wing kiri dan kanan oleh FQGS (Fuel Quantity Gauging System).
sedangkan untuk mengetahui jumlah fuel masing-masing tangki di control oleh FQGC ( Fuel Quantity Gauging Computer) untuk mendeteksinya di ambil dari Capacitance measurement Probes yang terpasang di tiap-tiap tangki. jadi ada dua komputer utama yang khusus menangani fuel system ini.
- · gambar A merupakan refuel-defuel control panel, itu berfungsi untuk melakukan refueling, baik secara otomatis atau pun secara manual ,jadi jika otomatis tinggal set berapa banyak fuel yang akan dimasukan, dan ini juga berfungsi untuk defueling atau bisa disebut mengeluarkan fuel dari tangki, tinggal di rubah selectornya, refueling atau defueling.
- · gambar B merupakan Single Point Refuel / Defuel Adapter atau tempat menyalurkan fuel dari mobil bahan bakar ke pesawat.
- · gambar C, itu untuk mengisi bahan bakar dari atas wing, disebut juga upper refueling, jika refueling control panel rusak, maka kita masih bisa melakukan refueling, ya sama kaya kita refueling motor atau mobil, namun harus hati-hati ketika memegang selang fuel, karena tekanannya sangat tinggi sob.
KAPASITAS
Untuk kapasitas jumlah fuel di masing-masing wing
berbeda, kecuali tangki utama 1 dan 2 adalah sama, untuk tangki utama 1 dan 2 (Main Tank)berkapasitas 3434 Kg (7555 lb) sedangkan untuk Tangki tengah (Center Tank) berkapasitas 2109 Kg (4642 lb). jadi kapasitasnya lebih banyak di Main Tank
dibandingkan Center Tank.
FUEL FLOW DISTRIBUTION
Pendistribusian fuel untuk APU (Auxiliary Power Unit) dan
untuk Engine, menggunakan standby Booster
Pumps, Motive Flow dan Fuel Ejector. jadi
aliran fuel flow ke Engine menggunakan Primary/Main
(utama) Ejector. kemudian Main Ejector
menerima motive flow dari High-Pressure
Gear Pump dari masing masing engine.
yang mana juga memberikan motive flow ke Scavenge
Ejector. rumit ya hehehe, ya intinya
ini sama aja dengan cara kerja semprotan pembasmi nyamuk hehe. jadi pesawat
bombardier ini cukup unik, tidak menggunakan electrical booster pump seperti
pesawat pada biasanya.
Kemudian pada saat Engine pertama kali start atau pada
saat darurat Main Ejector rusak, umpan balik (Feed) di backed up oleh
Secondary/Emergency feed, yaitu menggunakan DC Driven Boost pumps. jadi Booster Pump beroperasi
saat start Engine dan Emergency/darurat.
Fungsi Main Ejector dan boost pump ialah mengambil atau menghisap fuel dari Collector Compartmen, yaitu seperti tempat fuel yang pasti selalu
terisi fuel, biasanya berada paling bawah di dalam tangki fuel. dan pesawat ini
juga dilengkapi dengan Gravity Cross flow Valve, yaitu berfungsi sebagai penyeimbang jumlah fuel antara Main Tank 1 dan 2. karena APU apabila beroperasi mengambil fuel dari Main Tank 1, jika jumlah fuel tidak seimbang valve akan
terbuka, sehingga kelebihan di Main Tank 2 akan berpindah secara gravitasi ke Main Tank 1.
==
Komentar
Posting Komentar